Pungli Parkir Di Kawasan Istana Siak Resahkan Pengunjung, Momen Lebaran Tarif Parkir Dipatok Di Angka rp. 10.000/ Mobil

Pungli Parkir Di Kawasan Istana Siak Resahkan Pengunjung, Momen Lebaran Tarif Parkir Dipatok Di Angka rp. 10.000/ Mobil
Agus Rianda Pengunjung Istana Siak yang Keluhkan Petugas Parkir Di Kawasan Istana Dipatok Rp. 10.000 per mobil

Harian Suluh- Kabupaten Siak merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat diminati bagi masyarakat Riau untuk berlibur khususnya dimomen hari - hari besar seperti hari raya Idul Fitri, karena disana menyimpan banyak tempat wisata yang menarik dikunjungi seperti Istana Siak, sungai Siak, dan lainya.

Namun momen tersebut dimanfaatkan oleh oknum juru parkir yang bertugas didaerah Istana Siak untuk meraup keuntungan dengan mematok tarif parkir yang tidak sesuai dengan perda bagi pengunjung lokasi tersebut.

Hal ini dituturkan oleh Agus Rianda pelancong asal Pelalawan yang ingin menikmati keindahan Istana Siak tersebut.

" Saya tidak tau berapa sebenarnya biaya parkir sesuai dengan peraturan daerah kabupaten Siak namun saya melihat di plang  khusus untuk roda empat tertera angka Rp.3000, tapi saya diminta sebesar Rp. 10.000 per mobil, dan Rp. 5.000 per sepeda motor, saya kira ini tidak sesuai" Ungkap Agus Rianda, kepada Harian Suluh, kemarin Selasa, (01/04/25).

Agus Rianda melanjutkan dirinya menyayangkan jika itu dilakukan oleh oknum petugas parkir yang merusak citra baik kabupaten Siak.

"Sangat disayangkan di momen hari besar,Wisata Istana Siak Sri Indrapura ini yang sangat banyak pengunjungnya dari kabupaten lain seperti kami dari Pelalawan,  terkusus untuk tarif parkir para pengunjung dari luar daerah dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab mengenai pemungutan tarif parkir kendaraan roda dua maupun roda empat" Terang Agus Rianda lagi.

Agus juga berharap kepada dinas  perhubungan agar biasa mengambil langkah tegas untuk bisa menindak oknum-oknum juru parkir liar atau pungli di sekitaran Wisata Istana Siak.

"Jangan sampai ini menjadi citra buruk yang menyebabkan kurangnya minat pengunjung dari luar daerah karena kurang nyaman untuk berlibur dikabupaten Siak kemudian hari" Jelas Agus lagi.

Terakhir Agus menyampaikan dirinya sempat berdebat dengan juru parkir yang tidak memiliki tanda pengenal dan karcis parkir.

"Saya ceritakan kejadian yang saya alami karena petugas parkir meminta tarif parkir Rp. 10.000 saya terkejut, 'kenapa bisa semahal ini bang? sementara di plang parkir sudah tertera Rp. 3000 untuk mobil dan abang tidak ada memberikan karcis, dan saya hanya mau kasih Rp.5000 saja itu yang saya ikhlas bang', mendengar ucapan saya dengan terpaksa petugas parkir mengambil uang saya senilai Rp.5000"  Cerita Agus mengulang kejadian tersebut.

Sementara itu Junaidi, SE, MM kepala dinas Perhubungan Kabupaten Siak saat dihubungi via panggilan Whatshap namun nomor yang bersangkutan tidak aktif, dan pesan yang dilayangkan pun hanya ceklis satu.

Sementara itu Bupati Siak, Alfedri saat dikonfirmasi melalui pesan Whatshap juga tidak memberikan tanggapan karena nomor yang bersangkutan juga tidak aktif
***abay_21.

#Siak #Istana Siak #pungli #parkir