Harian Suluh. Com- Kampar , Forum Masyarakat dan Mahasiswa Kampar Peduli Moral (Formasi KPM) menyatakan akan menggelar aksi demonstrasi pada pekan depan di Kantor DPRD Kabupaten Kampar. Aksi ini ditujukan untuk mendesak Badan Kehormatan (BK) DPRD Kampar segera menindaklanjuti dan mengusut tuntas dugaan pelanggaran etik berat yang dilakukan oleh salah satu anggota DPRD Kampar Fraksi Nasdem, inisial P.
Dalam keterangan resminya, Formasi KPM mengungkapkan bahwa oknum DPRD Kampar berinisial P diduga terlibat dalam kasus perselingkuhan dan perzinahan dengan seorang wanita muda asal Pekanbaru, yang bahkan disebut-sebut menyebabkan kehamilan. Dugaan tersebut dinilai mencoreng marwah lembaga legislatif, khususnya DPRD Kampar dan merusak moralitas wakil rakyat yang seharusnya menjadi panutan masyarakat Kabupaten Kampar.
“Kami mengutuk keras tindakan tidak bermoral ini. Jika benar adanya, maka ini adalah pelanggaran etik berat dan mencoreng nama baik DPRD Kampar. BK DPRD Kampar tidak boleh tinggal diam,” tegas aktivis Formasi KPM M. Rido, Selasa (24/6).
Pihaknya turut mewanti-wanti BK DPRD Kampar agar tidak bermain mata dan tidak membiarkan kasus ini mengendap tanpa alasan yang jelas dan rasional. "Jangan sampai permasalahan ini di peti es kan tanpa alasan yang jelas, dan tidak rasional. BK DPRD Kampar harus berani mengambil sikap tegas, menjatuhkan sanksi yang berat dan nyata. Bila perlu, PAW kan saja. Jangan beri ruang dan panggung bagi wakil rakyat yang tidak bermoral apalagi cabul," imbuh Rido.
Terakhir, Rido atas nama Formasi KPM, mendesak oknum dewan P untuk segera mengundurkan diri dari jabatan anggota DPRD Kampar demi menjaga kondusivitas dan kepercayaan publik terhadap DPRD.
"Kami hawatir, seiring hebohnya isu permasalahan ini akan terus menimbulkan gejolak kegaduhan, keresahan publik bahkan lebih parah dapat mengakibatkan krisis kepercayaan publik terhadap lembaga DPRD Kampar," tutup Rido.
Hal senada disampaikan oleh warga desa Tarai Bangun, Kab. Kampar, Khairul. Menurutnya, persoalan tersebut bukan hanya persoalan pribadi, tetapi menyangkut integritas dan moralitas pejabat publik. “Masyarakat Kampar tidak butuh wakil rakyat yang cabul dan tidak bermoral. BK DPRD Kampar harus mengusut tuntas dan menindak tegas persoalan ini. Lembaga DPRD harus bersih dari perilaku amoral,” tegas Khairul.
Aksi unjuk rasa tersebut direncanakan berlangsung damai namun tegas. Puluhan massa, gabungan masyarakat dan mahasiswa Kampar akan turun ke DPRD Kampar sebagai bentuk kepedulian terhadap moralitas pejabat publik dan dorongan agar BK DPRD Kampar menjalankan fungsinya secara tegas, transparan, dan tidak pandang bulu. (Rls Formasi KPM)
#Skandal Dewan Nasdem #Demo Mahasiswa