Cukong Hiburan Malam Tersungkur: Aset Sawit Triliunan Dedi Handoko Disita Negara

Cukong Hiburan Malam Tersungkur: Aset Sawit Triliunan Dedi Handoko Disita Negara
Gambar Hanya ilustrasi

HARIAN SULUH- INHU, Karier gemerlap Dedi Handoko Alimin alias DH, pengusaha tunggal dunia hiburan malam di Pekanbaru, akhirnya runtuh di hadapan hukum. Negara melalui Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) bentukan Presiden Prabowo Subianto resmi menyita dua perkebunan sawit raksasa milik DH yang berdiri di atas kawasan hutan negara.

Dua aset strategis yang kini dipasangi plang penyitaan adalah perkebunan PT Teso Indah (Rengat Barat–Lirik) dan kebun sawit PT Alam Sari Lestari (pailit) di Rengat Barat–Seberida, yang dibeli DH melalui PT Sinar Belilas Perkasa (SBP). Nilainya ditaksir mencapai triliunan rupiah.

Kesultanan Peranap Angkat Suara

Dukungan deras mengalir terhadap langkah tegas pemerintah. Dari Kabupaten Indragiri Hulu, keluarga besar Kesultanan Peranap menyatakan sikap. Tokoh muda Melayu Indragiri, Andi Irawan SE, menegaskan agar pemerintah tidak berhenti pada dua kebun tersebut.

“Selain kebun kelapa sawit yang berada di kawasan hutan, pemerintah harus memeriksa seluruh aset DH. Tidak boleh ada yang luput. Ini menyangkut kepentingan negara dan rakyat banyak,” tegas Andi Irawan di Rengat, Selasa (9/9/2025).

Ia memperingatkan agar Satgas PKH benar-benar serius mengawal aset negara agar tidak kembali jatuh ke tangan cukong. “Ini bukan sekadar penyitaan aset, tapi penyelamatan marwah negeri dari kerakusan pengusaha rakus yang memperkosa hukum,” ujarnya lantang.

Komunitas Pecinta Alam Riau: Awas Negoisasi Gelap

Nada serupa datang dari Komunitas Pecinta Alam Riau. Juru bicaranya, Indra Jaya, mendesak Satgas PKH agar tidak main mata dengan DH.

“Penyegelan ini harus dikawal ketat. DH terkenal licin dan selalu lolos dari jeratan hukum. Jangan sampai ada negoisasi gelap yang mengurangi luasan asli kebun yang disita,” ungkap Indra.

Indra juga mengingatkan agar Agrinas, selaku penerima aset sitaan, tidak mengembalikan aset tersebut lewat Kerja Sama Operasional (KSO) kepada pemilik lama. “Berikan hak kelola kepada masyarakat tempatan, bukan kepada cukong. Jangan biarkan rakyat hanya jadi penonton di negeri sendiri,” tegasnya.

DH Masih Bungkam

Hingga berita ini diturunkan, Dedi Handoko Alimin belum memberikan tanggapan resmi terkait penyitaan dua kebun sawitnya oleh Satgas PKH.***MDN

#Satgas PKH Riau #Dedi Handoko