KAMPAR — HARIAN SULUH. COM, Skandal asusila yang menyeret nama seorang anggota DPRD Kampar berinisial P, dari Partai NasDem, kini menjadi sorotan publik. Kejadian memalukan ini mengguncang marwah lembaga legislatif yang selama ini dianggap terhormat.
Tokoh adat sekaligus aktivis LSM Pelopor, Masriadi, mengecam keras tindakan tak bermoral yang mencoreng wajah DPRD Kampar. Ia menilai peristiwa ini sebagai bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat.
“Sangat kita sayangkan kejadian ini terjadi di lembaga yang terhormat seperti DPRD. Ini berita yang memalukan bagi kita semua,” kata Masriadi geram, Sabtu (14/6).
Masriadi mendesak agar Partai NasDem dan Badan Kehormatan DPRD Kampar tidak tinggal diam. Ia meminta semua pihak yang berkepentingan menegakkan aturan yang ada, dan tidak bermain mata demi menyelamatkan muka oknum politisi.
“Semua harus segera bertindak. Saya rasa sudah ada mekanisme untuk mengatasi hal seperti ini. Selesaikan sesuai aturan, jangan pakai lama,” tegasnya.
Ia mengingatkan, jika kasus ini tidak disikapi dengan transparan dan adil, maka kepercayaan publik terhadap lembaga DPRD akan ambruk total.
Sementara itu, masyarakat terus menanti langkah konkret dari Partai NasDem dan BK DPRD Kampar. Desakan agar oknum P dinonaktifkan sementara waktu hingga proses selesai makin menguat.
Skandal ini menjadi bukti bahwa DPRD bukan lagi zona steril dari perilaku bejat. Kini publik menanti: beranikah DPRD bersihkan rumahnya sendiri, atau memilih bungkam di bawah bayang-bayang malu?***ari
#Skandal Dewan Kampar #DPRD Kamoar #Skandal Dewan Nasdem #LSM Pelopor