Harian Suluh-Gonjang ganjing persoalan anak sekolah di dalam kawasan Taman Nasional Tesso Nilo ( TNTN) yang beberapa bulan terakhir viral karena ketidakpastian pendidikan anak- anak sekolah yang disebabkan oleh himbauan satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) untuk meninggalkan kawasan TNTN dengan jangka waktu selama tiga bulan.
Persoalan tersebut akhirnya dilakukan pertemuan di kantor DPRD Pelalawan untuk membahas polemik tersebut, Senin (7/07/2025).Menurut Nilam Suri Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) provinsi Riau proses belajar akan tetap diperhatikan oleh pemerintah.
"Untuk anak yang ada di TNTN harapan kita anak - anak masih tetap sekolah sembari menunggu proses relokasi mandiri. Anak - anak masih tetap diizinkan untuk sekolah, namun penerimaan murid baru karena ada kebijakan dari satgas PKH untuk belum boleh diterima karena kalau masih diterima murid baru maka ini dikhwatirkan persoalan ini tidak akan selesai" Tutur Nilam Suri saat di wawancarai diloby kantor DPRD Pelalawan Pangkalan Kerinci.
Terkait ketelanjuran sekolah yang ada didalam kawasan TNTN menurut Nilam Suri tergantung kebijakan Pemerintah Daerah Pelalawan dan Satgas PKH.
" Apapun yang ada didalam TNTN merupakan kebijakan dari pengurus TNTN, kalau kami hanya membuka ruang diskusi terkait dengan apa yang akan kami lakukan ketika anak - anak yang sekolah di TNTN ketika di relokasi mandiri kemana orang tuanya pindah maka kami bantu komunikasikan kesekolah tersebut agar jangan dipersulit pengurusan pindah sekolah tersebut" Tutup Nilam Suri.***abay_21
#tntn