Harian Suluh- Merasa kesal Khairudin diberitakan menjadi mafia minyak di Riau karena membekap 5 tempat SPBU akhirnya Khairudin angkat bicara dirinya mengaku merasa terusik oleh oknum wartawan nakal yang meminta uang kepadanya.
"Bang Ismail Sarlata yang mengaku sebagai pimpinan redaksi www.riauinvestigasi.com datangi SPBU dengan membawa banyak rekan - rekanya wartawan dengan meminta bantuan kepada saya, saya memang menolak karena tidak ada budget saya untuk itu" Jelas Khairudin, Jumat (13/06).
Khairudin juga menyayangkan www.riauinvestigasi.com yang tidak dibantunya malah membuat berita yang tidak sesuai fakta dilapangan dan mengadu domba dirinya dengan KNPI Larshen Yunus.
"Karena mereka tidak saya bantu tadi saya lihat dimedia www.suaranews86.com bang Ismail Sarlata ini menelpon bang Larsen Yunus dan mengatakan saya menghujat bang Ismail Sarlata ini dan saya bekap SPBU inikan berita miring dan menyudutkan saya dan seakan adu domba saya dengan bang Larsen. ingat saya selaku KNPI bukan membekap tapi hanya menunjukan siapa yang benar siapa salah, wartawan dilarang menerima uang dari semua pihak termasuk dari narasumber" Ungkap Khairudin.
Terakhir Khairudin juga akan melakukan upaya hukum jika mencoreng namanya.
"Saya akan melaporkan kepolda Riau dengan bukti chat wartawan ini meminta sejumlah uang kepada saya karena ini sudah terus menerus dilakukanya bahkan dengan ancam- ancaman" Tutup Khairudin.
Dituturkan ulang oleh Khairudin bahwa Ismail Sarlata yang mengaku sebagai pimpinan redaksi media online www.riauinvestigasi.com yang mana melalui pesan whatshap meminta uang kepada Khairudin.
"Tolong dibantu teman - teman media bang, karena teman - teman minta bantu sama abang tidak bisa makanya saya ikut ke tempat abang, dan saat ini lagi di SPBU bang" Tulis Ismail Sarlata yang dikirim kepada Khairudin.
#spbu #Jurnalis