Hariansuluh.com — Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho dan Markarius Anwar, menghadiri langsung acara Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 di Ballroom Lantai VI Gedung Utama Komplek Perkantoran Tenayan Raya, Rabu (16/4/2025).
Kegiatan ini menjadi ajang perdana bagi Agung Nugroho setelah resmi dilantik sebagai Wali Kota Pekanbaru untuk menyampaikan program-program prioritasnya. Sebanyak 23 program unggulan dijabarkan dalam forum yang dihadiri berbagai unsur masyarakat, akademisi, dan instansi vertikal.
Agung menyatakan bahwa seluruh program tersebut merupakan bagian dari pemenuhan janji politik saat kampanye Pilkada 2024 lalu bersama pasangannya, Markarius Anwar, yang dikenal dengan tagline AMAN (Agung-Markarius Amanah dan Nyata).
Di antara program-program besar seperti Pekan Budaya Melayu se Dunia, 10.000 hafiz baru, hingga penambahan transportasi massal terintegrasi, terdapat satu program yang mencuri perhatian: pemberian smartphone Android kepada seluruh RT dan RW di Pekanbaru.
Seolah pemberian Android tersebut sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap peran RT dan RW yang turut membantu pasangan AMAN dalam proses Pilkada lalu, sekaligus mendukung kinerja mereka dalam pelayanan masyarakat ke depan.
Program ini justru menuai kritik dari kalangan mahasiswa. Firman, aktivis dari Lingkar Madani Riau (LMR), mempertanyakan urgensi dari pemberian Android kepada RT dan RW se-Pekanbaru.
“Masih banyak program yang jauh lebih prioritas, seperti penanganan banjir, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan. Kenapa malah fokus ke pemberian Android?” ujar Firman.
Ia juga mengkhawatirkan potensi penyalahgunaan perangkat tersebut.
“Siapa yang bisa menjamin Android itu tidak disalahgunakan untuk judi online atau main slot? Kalau nanti disalahgunakan, siapa yang bertanggung jawab?” tambahnya.
Dalam forum tersebut juga muncul sejumlah masukan dari tokoh masyarakat, salah satunya mantan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, yang mengusulkan penambahan lahan pemakaman umum di wilayah Tenayan Raya dan Kulim.
Forum konsultasi ini menjadi awal dari diskusi panjang terkait arah pembangunan Pekanbaru lima tahun ke depan. Namun, publik tampaknya akan terus mengawasi implementasi janji politik pasangan AMAN, terutama dalam program-program yang dinilai kontroversial atau kurang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
(mdn)
#Aplikasi Aman Untuk RT #HP Gratis Untuk RT